Saat kita dikejar banyak keperluan yang harus segera selesai, 30 hari dalam sebulan, 7 hari dalam seminggu, 24 jam dalam sehari rasanya tidak cukup. Seandainya bisa, semoga ada hari kedelapan dalam seminggu.
Tapi begitulah sifat dari waktu. Cepat berlalu baik kita manfaatkan atau tidak. Waktu tidak pernah menunggu kita. Ia segera berlalu begitu saja tanpa tanda-tanda perpisahan. Dan seperti kata kebanyakan orang, tahu-tahu tugas sekolah harus dikumpulkan, tahu-tahu ujian sudah didepan mata, tahu-tahu kita bukan lagi remaja..
Keberadaan waktu jadi begitu kita butuhkan saat kita dikejar-kejar banyak tanggung jawab. Seandainya ia bisa kembali meski harus membayar, pasti banyak orang yang berebut membelinya. Sayang hari kemarin tak pernah akan bisa terbeli.
Karena itu nikmatilah detik demi detik dan menit demi menit yang sekarang kita punya. Pergunakanlah sebaik-baiknya seolah-olah tidak akan ada hari esok. Lagi pula, kita memang tidak pernah tau apakah mata kita masih bisa menatap mentari esok pagi dan telinga kita belum tentu masih bisa mendengar suara Ayah dan Ibu kita nanti malam. Tak ada yang bisa menjamin apakah kita masih bisa melaksanakan shalat subuh pada esok pagi nanti.
Meremehkan waktu yang diberikan Allah, sama dengan kita memperlambat masuk ke dalam surga-Nya dan membuang kesempatan meraih kesempatan untuk menjadi muslim yang terbaik. Tak ada sedikitpun waktu yang sudah Allah ciptakan melainkan harus dimanfaatkan sebaik-baiknya.
Orang bijak sering berkata, “Sulit mencari kesempatan kedua, apalagi ketiga dan seterusnya.” Maka selagi hayat masih dikandung badan, selama jantung masih berdetak, selama mata masih bisa memandang dan akal masih bekerja kejarlah apa yang bisa kita raih untuk kebaikan dunia dan akhirat.
No turning back.. Hari ini adalah hari ini. Belum tentu ada hari esok. Karena waktu adalah milik Allah. Kita tidak bisa menciptakan waktu, kita hanya mampu memanfaatkannya atau membuangnya.
Referensi : http://mediaislamnet.com/2012/12/file-voice-of-islam-edisi-67-1-10-januari-2013/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar